ADMINISTRASI
TATA USAHA
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kemajuan
sebuah negara. Apabila pendidikannya bagus, maka kemungkinan bangsa itu untuk
maju juga besar. Akan tetapi, bila pendidikannya kurang bagus, maka bangsanya
pun juga sulit untuk maju. Dengan pendidikan yang bagus, diharapkan penduduk
suatu negara memiliki kemampuan yang
lebih dan memiliki moral yang lebih bermartabat serta memiliki sudut pandang
yang lebih luas dalam menghadapi suatu masalah ataupun perbedaan yang terjadi
alam kehidupannya.
Administrasi pendidikan merupakan proses keseluruhan dan
kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangku
pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.
Tata usaha merupakan bagian dari keseluruhan proses
administrasi, berupa semua mekanisme yang dapat membantu, memperlancar,
meningkatkan aktivitas dan efisiensi proses administrasi dengan menyediakan
segala data dan informasi yang diperlukan, sehingga administrasi itu berjalan
dengan lancar.
Adapun
yang akan dibahas dalam artikel makalah ini, antara lain:
a. Arti
dan fungsi tata usaha
b. Ciri-ciri
tata usaha
c. Ruang
lingkup tata usaha
ADMINISTRASI
TATA USAHA
A. Arti
dan Fungsi Tata Usaha
Tata
usaha, atau sering juga disebut tata laksana, merupakan bagian dari keseluruhan
proses administrasi. Dalam bahasa Inggris, ada yang menyebutnya sebagai “Clerical
Work” atau “Reporting and Recording System” atau “Office
Management”, yaitu semua mekanisme yang dapat membantu, memperlancar,
meningkatkan aktivitas dan efisiensi proses administrasi dengan menyediakan
segala data dan informasi yang diperlukan, sehingga administrasi tersebut
berjalan lancar.[1]
Di
samping itu, tata usaha juga diartikan sebagai kegiatan melakukan penentuan
segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi, untuk digunakan sebagai bahan
keterangan oleh pimpinan, yang meliputi segenap kegiatan mulai dari pembuatan,
pengolahan, penataan sampai dengan penyimpanan semua bahan keterangan yang
diperlukan oleh organisasi.[2]
Sedangkan
pengertian tata usaha menurut pedoman pelayanan tata usaha untuk perguruan
tinggi adalah segenap kegiatan pengelolaan surat-menyurat yaitu menghimpun
(menerima), mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan semua
bagian keterangan yang diperlukan oleh organisasi.[3]
Inti
dari pada kegiatan-kegiatan tata usaha mencakup 6 pola perbuatan (fungsi),[4]
yaitu:
- Menghimpun, yaitu: Kegiatan-kegiatan mencari data mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada, sehingga siap untuk dipergunakan jika diperlukan.
- Mencatat, yaitu: Kegiatan membubuhkan dengan berbagai alat tulis sehingga terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan.
- Menggandakan, yaitu: Kegiatan memperbanyak dengan berbagai alat dan cara.
- Mengirim, yaitu: Kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak ke pihak lain.
- Menyimpan, yaitu: Kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu dan aman.
Setiap
pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan tertentu dalam organisasi tentu
mempunyai ketatausahaan. Selanjutnya, kantor dimana tata usaha dilaksanakan,
kini tidak lagi dapat dipandang sebagai tempat kerja tambahan saja dalam satu
badan usaha, melainkan telah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
setiap organisasi yang ingin mencapai suatu tujuan.
Dalam
garis besarnya, tata usaha mempunyai 3 pokok peranan,[5]
yaitu:
- Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi.
- Menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.
- Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
B. Ciri-ciri
Tata Usaha
Tata
usaha mempunyai 3 ciri utama,[6]
yaitu:
1. Bersifat
pelayanan.
Bersifat pelayanan yaitu melayani
pelaksanaan pekerjaan operatif untuk
mencapai tujuan dari suatu organisasi. Tata usaha sebagai pekerjaan pelayanan
berfungsi untuk memudahkan atau meringankan pekerjaan yang dilaksanakan untuk
menolong pekerjaan pada suatu lembaga/sekolah agar kegiatan-kegiatan dalam
lembaga/sekolah tersebut dapat berjana secara efektif.
2. Bersifat
merembes ke segenap bagian dalam organisasi.
Ciri
merembes ke segenap bagian dalam organisai berarti bahwa tata usaha diperlukan
dimana-mana dan dilaksanakan dalam seluruh organisasi. Pelaksanaan tata usaha
juga dapat mencapai ke segala tempat, tidak terbatas pada lingkungan gedung
atau kantor dari badan usaha tertentu.
3. Dilaksanakan
oleh semua pihak dalam organisasi.
Tata
usaha dilakukan oleh semua orang dalam setiap organisasi, terlepas dari apakah
tugas pokok dari masing-masing organisasi. Walaupun tata usaha dapat menjadi tugas pokok dari sekelompok pegawai, tetapi pekerjaan ini
tidak merupakan monopoli. Tata usaha dilakukan pula oleh pejabat pimpinan yang
tertinggi dengan tidak mengubah kedudukan pejabat itu sebagai menejer yang tugas pokoknya tetap menggerakkan
karyawan dan menggerakkan segenap aktivitas.
C. Ruang
Lingkup Tata Usaha
Pada hakikatnya administrasi tata
usaha adalah kegiatan melakukan pencatatan untuk segala sesuatu yang terjadi
dalam suatu organisasi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan.[7]
Surat, memegang peranan penting dalam organisasi
sekolah karena ternyata tidak hanya berfungsi sebagai alat tata usaha,
melainkan juga berfungsi sebagai alat, bukti komunikasi dan informasi.
Adapun sifat-sifat surat dapat
dibedakan menjadi beberapa bagian,[8]
yaitu:
1. Surat
Rahasia
Surat rahasia
dibedakan menjadi:
a. Sangat
rahasia, dipakai untuk dokumen, naskah dan surat yang sangat erat hubungannya
dengan keamanan negara. Apabila disebarkan dengan cara tidak sah dan jatuh ke
tangan yang tidak berhak, maka dapat membahayakan keamanan negara.
b. Rahasia,
dipakai untuk dokumen dan surat. Apabila disebarkan dengan cara tidak sah dan
jatuh ke tangan yang tidak berhak dapat merugikan kepentingan martabat pejabat
dan organisasi atau perguruan tinggi yang bersangkutan.
2. Surat
Penting
Surat penting,
yaitu surat yang isinya mengandung
kepentingan yang mengikat, memerlukan tindak lanjut dan mengandung informasi
yang diperlukan dalam waktu lama.
3. Surat
Biasa
Surat biasa, yaitu surat yang isi atau informasinya
tidak penting dan tidak memerlukan tindak lanjut yang cepat.
Contoh
beberapa kegiatan tata usaha sekolah
yang dianggap perlu,[9] antara
lain:
1. Buku
Catatan Rapat Sekolah (Notulen)
Rapat
sekolah yang biasanya disebut rapat dewan guru perlu dicatat, baik proses
maupun hasil keputusan yang diambil.
2. Buku
Ekspedisi
Kegunaan
buku ekspedisi adalah untuk membuktikan bahwa surat-surat yang dikirim telah
sampai kepada alamat atau petugas yang bertanggung jawab.
3. Surat
Dinas Sekolah dan Buku Agenda
Berguna
untuk mencatat dan membedakan antara surat yang masuk dan surat yang keluar.
4. Buku
Pengumuman
Buku
pengumuman diperlukan untuk media informasi yang terutama ditujukan kepada para
guru, yang isinya menyangkut permasalahan pembinaan sekolah.
5. Pemeliharaan
gedung
Pada
dasarnya, tugas pemeliharaan gedung sekolah serta prasarana pendidikan lainnya
adalah tanggung jawab kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya , kepala sekolah
dapat mempercayakan kepada karyawan yang ditunjuk untuk menjaga dan mengawasi
agar bangunan sekolah tetap terawat dan terhindar dari kerusakan.
6. Pemeliharaan
halaman sekolah
Biasanya
setiap sekolah mempunyai seorang atau dua
orang tukang kebun yang berstatus pegawai negeri. Tenaga inilah yang diserahi tugas untuk
memelihara halaman sekolah. Namun, seluruh warga sekolah juga harus ikut
berpartisipasi dalam usaha pemeliharaan sekolah.
7. Pemeliharaan
perlengkapan sekolah
Perlengkapan
sekolah ini umumnya terdiri dari alat-alat peraga, alat-alat olahraga, alat-alat laboratorium, buku
pustaka dan lainnya. Seluruh perlengkapan tersebut perlu diperiksa secara baik
dan berkala.
8. Kegiatan
administrasi yang didindingkan
Yaitu,
pencatatan pendataan yang kemudian hasil pencatatan tersebut dipublikasikan,
dipasang atau didindingkan di tata usaha.
KESIMPULAN
Tata usaha yaitu semua mekanisme yang
dapat membantu, memperlancar, meningkatkan aktivitas dan efisiensi proses
administrasi dengan menyediakan segala data dan informasi yang diperlukan,
sehingga administrasi tersebut berjalan lancar.
Tata usaha juga dapat diartikan sebagai
kegiatan melakukan penentuan segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi,
untuk digunakan sebagai bahan keterangan oleh pimpinan, yang meliputi segenap
kegiatan mulai dari pembuatan, pengolahan, penataan sampai dengan penyimpanan
semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi.
Tata usaha menurut pedoman pelayanan
tata usaha untuk perguruan tinggi adalah segenap kegiatan pengelolaan
surat-menyurat yaitu menghimpun (menerima), mencatat, mengolah, menggandakan,
mengirim dan menyimpan semua bagian keterangan yang diperlukan oleh organisasi.
Pada hakikatnya administrasi tata usaha
adalah kegiatan melakukan pencatatan untuk segala sesuatu yang terjadi dalam
suatu organisasi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan.
DAFTAR
PUSTAKA
Asnawir, Administrasi Pendidikan,
Padang: IAIN-IB Press, 2004
Rifai, Moh., Administrasi dan
Supervisi Pendidikan, Bandung: Jemmars, 1986
Sabri, Ahmad, Administrasi
Pendidikan, Padang: IAIN-IB Press,
2000
[1] Moh. Rifai, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:
Jemmars, 1986). Hal 151
[2] Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN-IB Press,
2004). Hal 39
[3] Ahmad Sabri, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN-IB Press,
2000). Hal 46
[4] Ibid.
[5] Ibid., hal 47
[6] Asnawir, Op.cit., hal 41-42
[7] Ahmad Sabri. Op.cit., hal 49
[8] Ibid., hal 50
[9] Ibid., hal 50-52
Artikel/Makalah lainnya:
Sejarah Pendidikan Islam (Pengertian, Metode SPI dan Manfaat Mempelajari SPI)
Artikel/Makalah lainnya:
Sejarah Pendidikan Islam (Pengertian, Metode SPI dan Manfaat Mempelajari SPI)
Belum ada tanggapan untuk "Administrasi Tata Usaha - Administrasi Pendidikan"
Posting Komentar